Selamat datang di "Zona Ukhuwah Kita" UKMF KM Al Fatih FE UNY. SPIRIT PERBAIKAN! RAIH KEMENANGAN!

Sabtu, 06 April 2013

Upgrading Pengurus Al-Fatih 2013




Kualitas pengurus dalam sebuah roda organisasi harus senantiasa di upgrade, hal ini sangat diperlukan, mengingat bahwasanya dalam berorganisasi kualitas SDM menjadi penopang keberhasilan kinerja untuk mencapai visi dan misi bersama. Hal yang sama pun dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al-Fatih  yang berusaha untuk senantiasa meng-upgrade kualitas dan semangat pengurus yang dikemas dalam bentuk kegiatan dengan nama “Upgrading”.
 Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya terpilihlah 83 pengurus UKMF  Al-Fatih 2013. Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) mengadakan kegiatan Upgrading pengurus pada Rabu-Kamis, 6-7 Februari 2013 di  Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM.  Upgrading Al-Fatih bertujuan untuk mengakrabkan seluruh pengurus dan satu departemen pada khususnya.
Pembukaan dilaksanakan di Taman Manding, Rektorat UNY. Di buka secara resmi oleh pembina UKMF Al-Fatih, Mustofa, M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa pengurus Al-Fatih yang anggotanya mencapai 83 orang tersebut diharapkan mampu bertahan hingga akhir pengurusan. Sehingga Al-Fatih mampu mencapai tujuan dan dapat memperbaiki diri menjadi UKMF yang lebih baik lagi. “Apresiasi tinggi kepada pengurus baru Al-Fatih, karena walaupun baru satu tahun kepengurusan Al-Fatih sudah mampu mencetak kader sebanyak ini.”
 Selanjutnya pengurus yang sudah terbagi menjadi 6 kelompok (PI-PH dan 5 Departemen lain) berangkat menuju KP4 UGM. Pemberangkatan tidak dilakukan bersama-sama seperti biasa, melainkan dilakukan tiap kelompok dengan mengatur strategi sendiri. Dengan bekal peta dan uang Rp. 10.000,- per orang, mereka diberi kebebasan mengatur cara agar sampai ke tujuan. Selain itu, mereka juga mendapatkan misi tertentu yang harus dilaksanakan selama perjalanan sebagai kunci mereka untuk masuk dan mengikuti acara sampai selesai.

Setibanya ditempat tujuan, setiap kelompok mempresentasikan misi yang harus dilaksanakan dan pengalaman selama perjalanan. Misi yang diberikan panitia antara lain wawancara dengan pedagang dipasar mengenai riba, ngamen di dalam bus, bagi-bagi bunga, melakukan kebaikan selama perjalanan, menjual makanan yang sudah disediakan panitia, dan wawancara anak kecil mengenai birrul walidain.
Setelah sholat Ashar pengurus mendapatkan materi dari Pak Sabar Nurohman, Dosen FMIPA yang dahulu juga merupakan aktifis dakwah kampus. Beliau menyampaikan tentang potensi muslim di dunia, khususnya di Indonesia. masyarakat muslim saat ini menjadi mayoritas, sehingga sangat berpotensi untuk maju. Al-Fatih, walaupun masih dibilang baru tetapi sebenarnya memiliki potensi besar  untuk mengembangkannya. Mengembangkan mahasiswa muslim sesuai dengan potensi yang dimiliki melalui sebuah organisasi.
Malam harinya, setiap kelompok diberikan satu tema yang berhubungan dengan amanah yang akan dijalankan, seperti kemuslimahan, media, syiar islam, dll. Mereka diminta membuat map-maping sesuai dengan tema yang  telah ditentukan.  Hal tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan kerjasama dalam satu departemen.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pentas seni yang dibagi dalam dua ruangan, putra dan putri disendirikan. Pentas seni yang mereka tampilkan antara lain musikalisasi puisi, drama, dan bernyanyi. Kemudian pentas seni ditutup dengan penampilan dari panitia dan bernyanyi bersama.
Sebelum memulai aktivitas selanjutnya, pagi harinya peserta melakukan senam pagi bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sarapan. Tiap kelompok membuat sarapan pagi dengan bakar-bakaran. Sebelumnya mereka telah memperoleh penugasan untuk membawa jagung, ubi atau pisang. Acara tersebut diselingi dengan permainan-permainan yang diadakan panitia.
 
Selanjutnya adalah acara outbond. Dalam acara ini dilakukan pembagian kelompok ulang, tidak lagi satu kelompok adalah satu departemen. Hal ini dimaksudkan agar peserta selain akrab dengan rekan-rekan departemennya juga akrab dengan rekan-rekan satu keluarga Al-Fatih. Acara outbond dibagi menjadi 5 pos, dan setiap pos-nya diadakan pertandingan antar kelompok. 

 Pos pertama adalah pertandingan untuk memperoleh suatu benda dengan syarat peserta ada yang menjadi orang bisu, tuli dan buta. Pos kedua mereka harus estafet air menggunakan gelas dari suatu tempat ke tempat lain. Sebelum menuju pos ketiga mereka harus melalui pos singgah untuk memperoleh bekal makanan. Kemudian  pada pos tiga mereka harus memindahkan botol secara bersama-sama untuk memperoleh bendera. Pada pos keempat setiap kelompok bertanding untuk menyusun kata "Al-Fatih” dengan mencari batu yang sudah bertuliskan huruf dalam air. Selanjutnya, pada pos terakhir mereka bertanding mencari keong dalam sawah berlumpur.
Acara terakhir dalam upgrading tersebut adalah penutupan. Tetapi sebelumnya Al-Fatih kedatangan tamu dari UKKI. Salah satu perwakilan dari UKKI menyampaikan bahwa perlu adanya kerjasama dalam setiap SKI (Sie Kerohanian Islam) sehingga persatuan antar SKI di fakultas dapat terlihat dan semakin kuat. Begitu juga kerjasama dengan UKKI. Karena UKKI sama halnya dengan SKI di setiap fakultas, hanya saja tingkatnya universitas. Kemudian acara tersebut diakhiri dengan do’a bersama dan pengumuman kelompok terbaik. Kelompok terbaik dimenangkan oleh kelompok Perang Waddan, yakni kelompok departemen Media dan Jaringan.  (Riqi)


2 komentar:

  1. Suka...
    subhanallah... semoga ukhuwah ini benar2 terjalin selamanya :D Aamiin :)

    BalasHapus